Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Sidoarjo, bekerjasama dengan PAC. GP. Ansor Balongbendo dan SMA Raden Rahmat Balongbendo, pada hari Senin (19/08), untuk mencegah paham radikalisme sejak usia sekolah. Acara ini diikuti oleh beberapa elemen, dari perwakilan Fatayat NU, dan ayahanda MWCNU, BP3MNU, Kapolsek, dan Danramil. Dipandu oleh bapak Dewa, acara ini diawali dengan penguatan ideologi kebangsaan melalui tes hafalan pancasila yang dilakukan oleh beberapa peserta didik dari SMA Raden Rahmat Balongbendo. Dilanjutkan dengan penyampaian materi inti oleh bapak Arif Fathoni selaku pemateri utama pada acara ini.
Beliau merupakan mantan aktifis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan alumni ISIS yang telah berhenti dan membagikan pengalamannya kepada siswa-siswi SMA Raden Rahmat. “Aliran radikal seperti ini, bisa masuk melalui beberapa pintu. Melalui bidang kajian, sirkel pertemanan, dan rumah tangga, di masa sekarang bidang kajian yang semakin semarak, terutama di beberapa media sosial” ujarnya.
Maraknya pemahaman radikalisme di beberapa jejaring media sosial tentunya mengkhawatirkan generasi bangsa di masa mendatang. “Cara yang paling ampuh untuk menangkal itu adalah agar adanya penguatan wawasan kebangsaan, atau bimbingan dari orang tua agar mereka diajari rasa cinta terhadap NKRI, karena itu adalah faktor utama” lanjutnya. Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama para tamu undangan, sekaligus penyerahan cinderamata berupa jas Ansor oleh sahabat Adi Ari selaku ketua PAC. GP. Ansor Balongbendo.
